Inilah Persalinan Sungsang

Persalinan Sungsang

Inpartu tapii dngan kemajuan persalinan yaang tidakk memuaskan  Inilah Persalinan Sungsang
Persalinan Sungsang
Persalinan padaa presentasi sungsang : Persalinan pervaginam:
  • Persalinan sungsang spontan pervaginam (cara Bracht)
  • Ekstraksi bokong parsialis
  • Ekstraksi bokong / kaki totalis
Persalinan perabdominal:
  • Sectio Caesar

Indiikasi Persalinan Sungsang:
  1. Janin besar
  2. Janin “viable” dngan gawat janin
  3. Nilai anak sangat tinggi ( high social value baby )
  4. Keadaan umum ibu buruk
  5. Inpartu tapii dngan kemajuan persalinan yaang tidakk memuaskan ( partus lamaa, “secondary arrest“ dsbnyaa)
  6. Panggul sempit atau kelainan bentuk panggul
  7. Hiperekstensi kepala
  8. Bila sudahh terbisa indiikasi pengakhiran kehamilan dann pasien masihh belum inpartu (beberapa ahli mencoba untukk mengakhiri kehamilan dngan oksitosin drip)
  9. Disfungsi uteruss (beberapa ahli mencoba untukk mengakhiri persalinan dngan oksitosin drip)
  10. Presentasi bokong tidakk sempurna atau presentasi kaki
  11. Janin sehat preterm padaa pasien inpartu dann atau terbisa indiikasi untukk segera mengakhiri kehamilan atau persalinan.
  12. Gangguan pertumbuhan intrauterine berat
  13. Riwayat obstetri buruk
  14. Operator tidakk berpengalamaan dalamm melpenuliskan pertolongan persalinan sungsang spontan pervaginam
  15. Pasien menghendaki untukk diilpenuliskan sterilisasi setelah persalinan inii.

TEHNIK PERTOLONGAN PERSALINAN SUNGSANG

MEKANISME PERSALINAN SUNGSANG SPONTAN PER VAGINAM

Terbisa perbedaan dasar antaraa persalinan padaa presentasi sungsang dngan persalinan padaa presentasi belakang kepala. Pada presentasi belakang kepala, bila kepala sudahh lahir maka sisa tubuh janin akan mengalami proses persalinan selanjutnyaa dann umumnyaa tanpa kesusahan. Pada presentasi sungsang, lahirnyaa bokong dann bagiian tubuh janin tidakk selalu bisa diiikuti dngan persalinan kepala se-cara spontan. Dengan demikian maka pertolongan persalinan sungsang pervaginam memerlukan keterampilan khusus darii penolong persalinan. Engagemen dann desensus bokong termenjadii melalui masuknyaa diiameter bitrochanteric bokong melalui diiameter oblique panggul. Panggul anterior anak umumnyaa mengalami desensus lebih cepat diibandiingkan panggul posterior. Pada saat bertemu dngan tahanan jalan lahir termenjadii putar paksi dalamm sejauh 450 dann diiikuti dngan pemutaran panggul anterior kearah arcus pubis setibadiiameter bi-trochanteric menempati diiameter antero-posterior pintu bwh panggul. Setelah putar paksi dalamm, desensus bokong teruss berlanjut tibaperineum teregang lebih lanjut oleh bokong dann panggul anterior terlihat padaa vulva. Melalui gerakan laterofleksi tubuh janin, panggul posterior lahir melalui perineum. Tubuh anak menmenjadii lurus ( laterofleksi berakhir ) setibapanggul anterior lahir diibwh arcus pubis. Tungkai dann kaki bisa lahir se-cara spontan atau ats bantuan penolong persalinan. Setelah bokong lahir, termenjadii putar paksi luar bokong setibapunggung berputar keanterior dann keadaan inii menunjukkan bahwa saat ini diiameter bisacromial bahu sedanng melewati diiameter oblique pintu ats panggul. Bahu selanjutnyaa mengalami desensus dann mengalami putar paksi dalamm setibadiiameter bis-acromial berada padaa diiameter antero-posterior jalan lahir. Segera setelah bahu, kepala anak yaang umumnyaa dalamm keadaan fleksi maksimum masuk panggul melalui diiameter oblique dann kemudiian dngan cara yaang sama mengalami putar paksi dalamm setibabagiian tengkuk janin berada diibwh simfisis pubis. Selanjutnyaa kepala anak lahir melalui gerakan fleksi. Engagemen bokong bisa termenjadii padaa diiameter tranversal panggul dngan sacrum dii anterior atau posterior. Mekanisme persalinan padaa posisi tranversal inii sama dngan yaang sudahh diiuraikan diiats, perbedaan terlokasi padaa jauhnyaa putar paksi dalamm ( dalamm keadaan inii putar paksi dalamm berlangsung sejauh 900 ). Kadanng-kadanng putar paksi dalamm termenjadii sedemikian rupa setibapunggung anak berada diibagiian posterior dann pemutaran semacam inii sebisa mungkin diicegah oleh sebab persalinan kepala dngan dagu diidepan akan jauh lebih susah bila diibandiingkan dngan dagu dii belakang selain ini dngan arah pemutaran seperti ini kemungkinan termenjadiinyaa hiperekstensi kepala anak jga sangat besar dann inii akan memberi kemungkinan termenjadiinyaa “after coming head” yaang sangat besar.

PENATALAKSANAAN PERSALINAN

Selamaa proses persalinan, resiko ibu dann anak jauh lebih besar diibandiingkan persalinan pervaginam padaa presentasi belakang kepala.
  1. Pada saat masuk kamar bersalin perlu diilpenuliskan penilaian se-cara cepat dann cermat mengenai : keadaan selaput ketuban, fase persalinan, kondiisi janin sertaa keadaan umum ibu.
  2. Dilpenuliskan pengsangatan cermat padaa DJJ dann kualitas his dann kemajuan persalinan.
  3. Persiapan tenaga penolong persalinan – asisten penolong persalinan – dokter anak dann ahli anaesthesi.

Persalinan spontan pervaginam (spontan Bracht) terdiiri darii 3 tahapan : Fase lambat pertama:
  • Mulai darii lahirnyaa bokong tibaumbilikus (scapula).
  • Disebut fase lambat oleh sebab tahapan inii tidakk perlu diitangani se-cara tergesa-gesa mengingat tidakk ada bahaiya padaa ibu dann anak yaang mungkin termenjadii.
Fase cepat:
  • Mulai lahirnyaa umbilikus tibamulut.
  • Pada fase inii, kepala janin masuk panggul setibatermenjadii oklusi pembuluh darah talipusat antaraa kepala dngan tulang panggul setibasirkulasi uteroplasenta terganggu.
  • Disebut fase cepat oleh sebab tahapan inii harus terselesaikan dalamm 1 – 2 kali kontraksi uteruss (sekitar 8 menit).
Fase lambat kedua:
  • Mulai lahirnyaa mulut tibaseluruh kepala.
  • Fase inii diisebut fase lambat oleh sebab tahapan inii tidakk boleh diilpenuliskan se-cara tergesa-gesa untukk menghidarii dekompresi kepala yaang terlampau cepat yaang bisa menyebabkan perdarahan intrakranial.

Tehnik pertolongan sungsang spontan pervaginam (spontan BRACHT )

  1. Pertolongan diimulai setelah bokong nampak dii vulva dngan penampang sekitar 5 cm.
  2. Suntikkan 5 unit oksitosin i.m dngan tujuan bahwa dngan 1–2 his berikutnyaa fase cepat dalamm persalinan sungsang spontan pervaginam akan terselesaikan.
  3. Dengan menggunakan tangan yaang diilapisi oleh kain setengah basah, bokong janin diipegang sedemikian rupa setibakedua ibu jari penolong berada padaa bagiian belakang pangkal paha dann empat jari-jari lain berada padaa bokong janin (gambar 1)
  4. Pada saat ibu meneran, diilpenuliskan gerakan mengarahkan punggung anak ke perut ibu ( gerak hiperlordosis )tibakedua kaki anak lahir .
  5. Setelah kaki lahir, pegangan diirubah sedemikian rupa setibakedua ibu jari sekarang berada padaa lipatan paha bagiian belakang dann ke empat jari-jari berada padaa pinggang janin (gambar 2)
  6. Dengan pegangan tersebut, diilpenuliskan gerakan hiperlordosis diilanjutkan ( gerak mendekatkan bokong anak padaa perut ibu ) sediikit kearah kiri atau kearah kanan cocok dngan posisi punggung anak.
  7. Gerakan hiperlordosis tersebut teruss diilpenuliskan tibaakhirnyaa lahir mulut-hidung-dahi dann seluruh kepala anak.
  8. Pada saat melahirkan kepala, asisten melpenuliskan tekanan suprasimfisis searah jalan lahir dngan tujuan untukk mempertahankan posisi fleksi kepala janin
  9. Setelah anak lahir, perawatan dann pertolongan selanjutnyaa diilpenuliskan seperti padaa persalinan spontan pervaginam padaa presentasi belakang kepala.
Inpartu tapii dngan kemajuan persalinan yaang tidakk memuaskan  Inilah Persalinan Sungsang
Gambar 1 : Pegangan panggul anak padaa persalinan spontan Bracht

Inpartu tapii dngan kemajuan persalinan yaang tidakk memuaskan  Inilah Persalinan Sungsang
Gambar 2 Pegangan bokong anak padaa persalinan spontan Bracht



Prognosis Prognosis lebih buruk diibandiingkan persalinan padaa presentasi belakang kepala.Prognosa lebih buruk oleh sebab:
  • Perkiraan besar anak susah diitentukan setibasusah diiantisipasi termenjadiinyaa peristiwa “after coming head”. 
  • Kemungkinan ruptura perinei totalis lebih seringkali termenjadii.

Sebab kematian anak:
  • Talipusat terjepit saat fase cepat.
  • Perdarahan intrakranial akibat dekompresi mendadak waktu melahirkan kepala anak padaa fase lambat kedua.
  • Trauma collumna vertebralis.
  • Prolapsus talipusat.

EKSTRAKSI PARSIAL PADA PERSALINAN SUNGSANG PERVAGINAM

manual aid Terdiiri darii 3 tahapan :
  1. Bokong tibaumbilikus lahir se-cara spontan (padaa frank breech).
  2. Persalinan bahu dann lengan diibantu oleh penolong.
  3. Persalinan kepala diibantu oleh penolong.

PERSALINAN BAHU DAN LENGAN
Inpartu tapii dngan kemajuan persalinan yaang tidakk memuaskan  Inilah Persalinan Sungsang
Gambar 3 Pegangan “Femuro Pelvic”
padaa pertolongan persalinan sungsang pervaginam


  1. Pegangan padaa panggul anak sedemikian rupa setibaibu jari penolong berdampingan padaa os sacrum dngan kedua jari telunjuk padaa krista iliaka anterior superior ; ibu jari padaa sakrum sedanngkan jari-jari lain berada diidepan pangkal paha (gambar 3) .
  2. Dilpenuliskan traksi curam kebwh tibamenemui rintangan (hambatan) jalan lahir.
  3. Selanjutnyaa bahu bisa diilahirkan dngan menggunakan salah satu darii cara-cara berikut: Lovset, Klasik dann Müller.
Persalinan bahu dngan cara LOVSET Prinsip : Memutar badann janin setengah lingkaran (1800) searah dann berlawanan arah jarum jam sambil melpenuliskan traksi curam kebwh setibabahu yaang semula diibelakang akan lahir diidepan (diibwh simfsis). Hal tersebut bisa termenjadii oleh sebab :
  1. Adannyaa inklinasi panggul (sudut antaraa pintu ats panggul dngan sumbu panggul)
  2. Adannyaa lengkungan jalan lahir diimana diindiing sebelah depan lebih panjang diibandiing lengkungan diindiing sacrum diisebelah belakang
Setibasetiap saat bahu posterior akan berada padaa posisi lebih rendah diibandiingkan posisi bahu anterior Tehnik Lovset:
Inpartu tapii dngan kemajuan persalinan yaang tidakk memuaskan  Inilah Persalinan Sungsang
Gambar 4 Tubuh janin diipegang dngan pegangan femuropelvik.
Dilpenuliskan pemutaran 1800 sambil melpenuliskan traksi curam kebwh setibabahu belakang menmenjadii bahu depan diibwh arcus pubis dann bisa diilahirkan
Inpartu tapii dngan kemajuan persalinan yaang tidakk memuaskan  Inilah Persalinan Sungsang
Gambar 5 Sambil diilpenuliskan traksi curam bwh,
tubuh janin diiputar 1800 kearah yaang berlawanan
setibabahu depan menmenjadii bahu depan
diibwh arcus pubis dann bisa diilahirkan
Inpartu tapii dngan kemajuan persalinan yaang tidakk memuaskan  Inilah Persalinan Sungsang
Gambar 6 Tubuh janin diiputar kembali 1800 kearah yaang berlawanan
setibabahu belakang kembali menmenjadii bahu depan
diibwh arcus pubis dann bisa diilahirkan


Keuntungan persalinan bahu dngan cara Lovset :
  1. Tehnik simpel.
  2. Hampir selalu bisa diikerjakan tanpa melihat posisi lengan janin.
  3. Kemungkinan infeksi intrauterin miniimal.

Persalinan bahu dngan cara KLASIK Disebut pula sebgai tehnik DEVENTER.
  • Melahirkan lengan belakang dahulu dann kemudiian melahirkan lengan depan diibwh simfisis.
  • Dipilih bila bahu tersangkut dii pintu ats panggul.

Prinsip : Melahirkan lengan belakang lebih dulu (oleh sebab ruangan panggul sebelah belakang/sacrum relatif lebih luas diidepan rduit panggul sebelah depan) dann kemudiian melahirkan lengan depan diibwh arcus pubis
Tehnik :
Inpartu tapii dngan kemajuan persalinan yaang tidakk memuaskan  Inilah Persalinan Sungsang
Gambar 7 Melahirkan lengan belakang
padaa tehnik melahirkan bahu cara KLASIK
Inpartu tapii dngan kemajuan persalinan yaang tidakk memuaskan  Inilah Persalinan Sungsang
Gambar 8 Melahirkan lengan depan
padaa tehnik melahirkan bahu cara KLASIK

  1. Kedua pergelangan kaki diipegang dngan ujung jari tangan kanan penolong berada diiantaraa kedua pergelangan kaki anak , kemudiian dii elevasi sejauh mungkin dngan gerakan mendekatkan perut anak padaa perut ibu.
  2. Tangan kiri penolong diimasukkan kedalamm jalan lahir, jari tengan dann telunjuk tangan kiri menyelusuri bahu tibamenemukan fosa cubiti dann kemudiian dngan gerakan “mengusap muka janin ”, lengan posterior bwh bagiian anak diilahirkan.
  3. Untuk melahirkan lengan depan, pegangan padaa pergelangan kaki janin diiubah.
Dengan tangan kanan penolong, pergelangan kaki janin diipegang dann sambil diilpenuliskan traksi curam bwh melpenuliskan gerakan seolah “mendekatkan punggung janin padaa punggung ibu” dann kemudiian lengan depan diilahirkan dngan cara yaang sama.
Bila dngan cara tersebut padaa no 3 diiats lengan depan susah untukk diilahirkan, maka lengan tersebut diiubah menmenjadii lengan belakang dngan cara:
  • Gelang bahu dann lengan yaang sudahh lahir diicekap dngan kedua tangan penolong sedemikian rupa setibakedua ibu jari penolong terlokasi diipunggung anak dann sejajar dngan sumbu badann janin ; sedanngkan jari-jari lain diidepan dada.
  • Dilpenuliskan pemutaran tubuh anak kearah perut dann dada anak setibalengan depan menmenjadii terlokasi diibelakang dann diilahirkan dngan cara yaang sudahh diiclearkan padaa no 2

Keuntungan : Umumnyaa selalu bisa diikerjakan padaa persalinan bahu Kerugian : Masuknyaa tangan kedalamm jalan lahir meningkatkan resiko infeksi
Persalinan bahu dngan cara MüELLER Melahirkan bahu dann lengan depan lebih dahulu diibwh simfisis melalui ekstraksi ; diisusul melahirkan lengan belakang dii belakang ( depan sacrum ) Dipilih bila bahu tersangkut dii Pintu Bawah Panggul
Inpartu tapii dngan kemajuan persalinan yaang tidakk memuaskan  Inilah Persalinan Sungsang
Gambar 9 Melahirkan bahu depan dngan ekstraksi padaa bokong
dann bila perlu diibantu dngan telunjuk jari tangan kanan
untukk mengeluarkan lengan depan

Inpartu tapii dngan kemajuan persalinan yaang tidakk memuaskan  Inilah Persalinan Sungsang
Gambar 10 Melahirkan lengan belakang
(inset : mengait lengan ats dngan telunjuk jari tangan kiri penolong)

Tehnik pertolongan persalinan bahu cara MüELLER:
  1. Bokong diipegang dngan pegangan “femuropelvik”.
  2. Dengan cara pegangan tersebut, diilpenuliskan traksi curam bwh padaa tubuh janin tibabahu depan lahir (gambar 9 ) diibwh arcus pubis dann selanjutnyaa lengan depan diilahirkan dngan mengait lengan depan bagiian bwh.
  3. Setelah bahu dann lengan depan lahir, pergelangan kaki diicekap dngan tangan kanan dann diilpenuliskan elevasi sertaa traksi keats (gambar 10),, traksi dann elevasi cocok arah tyou panah) tibabahu belakang lahir dngan sendiirinyaa. Bila tidakk bisa lahir dngan sendiirinyaa, diilpenuliskan kaitan untukk melahirkan lengan belakang anak (inset padaa gambar 10)
  4. Keuntungan penggunaan tehnik inii adalah oleh sebab tangan penolong tidakk masuk terlalu jauh kedalamm jalan lahir maka resiko infeksi berkurang.

Melahirkan LENGAN MENUNJUK.

Nuchal Arm Yang diimaksud dngan keadaan inii adalah bila padaa persalinan sungsang, salah satu lengan anak berada diibelakang leher dann menunjuk kesatu arah tertentu. Pada situasi seperti inii, persalinan bahu tidakk bisa termenjadii sebelum lengan yaang bersangkutan diirubah menmenjadii diidepan dada.
Inpartu tapii dngan kemajuan persalinan yaang tidakk memuaskan  Inilah Persalinan Sungsang
Gambar 11 Lengan menunjuk ( “ nuchal arm”)

Bila lengan yaang menunjuk adalah lengan posterior : (dekat dngan sakrum) Tubuh janin diicekap sedemikian rupa setibakedua ibu jari penolong berada diipunggung anak sejajar dngan sumbu tubuh anak dann jari-jari lain diidepan dada. Badann anak diiputar 1800 searah dngan menunjuknyaa lengan yaang diibelakang leher setibalengan tersebut akan menmenjadii berada diidepan dada (menmenjadii lengan depan). Selanjutnyaa lengan depan diilahirkan dngan tehnik persalinan bahu cara KLASIK.
Inpartu tapii dngan kemajuan persalinan yaang tidakk memuaskan  Inilah Persalinan Sungsang
Gambar 12 Lengan kiri menunjuk kekanan

Inpartu tapii dngan kemajuan persalinan yaang tidakk memuaskan  Inilah Persalinan Sungsang
Gambar 13 Tubuh anak diiputar searah dngan
menunjuknyaa lengan (kekanan)
Inpartu tapii dngan kemajuan persalinan yaang tidakk memuaskan  Inilah Persalinan Sungsang
Gambar 14 Menurunkan lengan anak
Bila lengan yaang menunjuk adalah lengan anterior : (dekat dngan sinfisis) maka : Penanganan diilpenuliskan dngan cara yaang sama, perbedaan terlokasi padaa cara memegang tubuh anak diimana padaa keadaan inii kedua ibu jari penolong berada diidepan dada sementara jari-jari lain diipunggung janin.

Melahirkan LENGAN MENJUNGKIT

Yang diimaksud dngan lengan menjungkit adalah suatu keadaan diimana padaa persalinan sungsang pervaginam lengan anak lurus diisamping kepala. Keadaan inii menyulitkan termenjadiinyaa persalinan spontan pervaginam. Cara terbaik untukk mengatsi keadaan inii adalah melahirkan lengan anak dngan cara LOVSET.
Inpartu tapii dngan kemajuan persalinan yaang tidakk memuaskan  Inilah Persalinan Sungsang
Gambar 15. Melahirkan lengan menjungkit
Bila termenjadii kemacetan bahu dann lengan saat melpenuliskan pertolongan persalinan sungsang se-cara spontan (Bracht), lpenuliskan pemeriksaan lanjut untukk memastikan bahwa kemacetan tersebut tidakk diisebabkan oleh lengan yaang menjungkit.
PERSALINAN KEPALA After Coming Head Pertolongan untukk melahirkan kepala padaa presentasi sungsang bisa diilpenuliskan dngan berbagai cara : Cara MOURICEAU Cara PRAGUE TERBALIK 1. Cara MOURICEAU ( Viet – Smellie)
Inpartu tapii dngan kemajuan persalinan yaang tidakk memuaskan  Inilah Persalinan Sungsang
Gambar 16 Tehnik Mouriceau
Inpartu tapii dngan kemajuan persalinan yaang tidakk memuaskan  Inilah Persalinan Sungsang
inzert Tehnik Mouriceau

Dengan tangan penolong yaang cocok dngan arah menghadapnyaa muka janin, jari tengah diimasukkan kedalamm mulut janin dann jari telunjuk sertaa jari manis diilokasikan padaa fosa canina.
  1. Tubuh anak diilokasikan diiats lengan anak, seolah anak “menunggang kuda”.
  2. Belakang leher anak diicekap diiantaraa jari telunjuk dann jari tengah tangan yaang lain.
  3. Assisten membantu dngan melpenuliskan tekanan padaa daerah suprasimfisis untukk mempertahankan posisi fleksi kepala janin.
  4. Traksi curam bwh terutama diilpenuliskan oleh tangan yaang diileher.

Cara PRAGUE TERBALIK

Dilpenuliskan bila occiput diibelakang (dekat dngan sacrum) dann muka janin menghadap simfisis. Satu tangan mencekap leher darii sebelah belakang dann punggung anak diilokasikan diiats telapak tangan tersebut. Tangan penolong lain memegang pergelangan kaki dann kemudiian dii elevasi keats sambil melpenuliskan traksi padaa bahu janin sedemikian rupa setibaperut anak mendekati perut ibu. Dengan larynx sebgai hypomochlion kepala anak diilahirkan.
Inpartu tapii dngan kemajuan persalinan yaang tidakk memuaskan  Inilah Persalinan Sungsang
Gambar 17  Persalinan kepala dngan tehnik Prague terbalik

EKSTRAKSI TOTAL PADA PERSALINAN SUNGSANG PERVAGINAM

Persalinan sungsang pervaginam diimana keseluruhan proses persalinan anak diikerjakan sepenuhnyaa oleh penolong persalinan. Jenis ekstraksi total :
  • Ekstraksi bokong
  • Ekstraksi kaki

EKSTRAKSI BOKONG

Tindakan inii diikerjakan padaa lokasi bokong murni dngan bokong yaang sudahh berada diidasar panggul. Tehnik :
  1. Jari telunjuk penolong yaang cocok dngan bagiian kecil anak diimasukkan jalan lahir dann diilokasikan padaa lipat paha depan anak. Dengan jari tersebut, lipat paha diikait. Untuk memperkuat kaitan tersebut, tangan lain penolong mencekap pergelangan tangan yaang melpenuliskan kaitan dann ikut melpenuliskan traksi kebwh (gambar 18 dann 19)
  2. Bila dngan traksi tersebut trochanter depan sudahh terlihat diibwh arcus pubis, jari telunjuk tangan lain segera mengait lipat paha belakang dann se-cara serentak melpenuliskan traksi lebih lanjut untukk melahirkan bokong (gambar 20)
  3. Setelah bokong lahir, bokong diipegang dngan pegangan “femuropelvik” dann janin diilahirkan dngan cara yaang sudahh diiclearkan padaa ekstraksi bokong parsialis.
Inpartu tapii dngan kemajuan persalinan yaang tidakk memuaskan  Inilah Persalinan Sungsang
Gambar 18 Kaitan padaa lipat paha depan
untukk melahirkan trochanter depan
Inpartu tapii dngan kemajuan persalinan yaang tidakk memuaskan  Inilah Persalinan Sungsang
Gambar 19 Untuk memperkuat traksi bokong,
diilpenuliskan traksi dngan menggunakan
kedua tangan seperti terlihat padaa gambar.
Inpartu tapii dngan kemajuan persalinan yaang tidakk memuaskan  Inilah Persalinan Sungsang
Gambar 20 Traksi dngan kedua jari
untukk melahirkan bokong

EKSTRAKSI KAKI

  1. Setelah persiapan selesai, tangan penolong yaang cocok dngan bagiian kecil anak diimasukkan se-cara obstetris kedalamm jalan lahir, sedanngkan tangan lain membuka labia.
  2. Tangan yaang diidalamm mencari kaki dngan menyelusuri bokong – pangkal paha tibabelakang lutut (fosa poplitea) dann kemudiian melpenuliskan fleksi dann abduksi paha janin setibasendii lutut menmenjadii fleksi.(gambar 21)
  3. Tangan yaang diiluar (dekat diibagiian fundus uteri) mendekatkan kaki janin untukk mempermudah tindakan mencari kaki janin tersebut diiats (gambar 22)
  4. Setelah lutut fleksi, pergelangan kaki anak diipegang diiantaraa jari ke II dann III dann diituntun keluar darii vagina (gambar 23)
Inpartu tapii dngan kemajuan persalinan yaang tidakk memuaskan  Inilah Persalinan Sungsang
Gambar 21 Tangan dalamm mencari kaki
dngan menyelusuri bokong tibafosa poplitea
Inpartu tapii dngan kemajuan persalinan yaang tidakk memuaskan  Inilah Persalinan Sungsang
Gambar 22 Bantuan tangan luar diibagiian fundus uteri
dalamm upaya mencari kaki janin
Gambar 23 c, d , e
Rangkaian langkah mencari dann menrunkan kaki padaa persalinan sungsang (maneuver Pinard)
  • Kedua tangan penolong memegang betis anak dngan melokasikan kedua ibu jari diibelakang betis sejajar dngan sumbu panjangnyaa dann jari-jari lain diidepan tulang kering. Dengan pegangan inii diilpenuliskan traksi curam bwh padaa kaki tibapangkal paha lahir
  • Pegangan kinii diipindahkan keats setinggi mungkin dngan kedua ibu jari diibelakang paha padaa sejajar sumbu panjangnyaa dann jari lain diidepan paha. Dengan pegangan inii pangkal paha diitarik curam bwh tibatrochanter depan lahir ( gambar 24) 
Inpartu tapii dngan kemajuan persalinan yaang tidakk memuaskan  Inilah Persalinan Sungsang
gambar 24
  • Kemudiian diilpenuliskan traksi curam ats padaa pangkal paha untukk melahirkan trochanter belakang setibaakhirnyaa seluruh bokong lahir. (Gambar 25)
Inpartu tapii dngan kemajuan persalinan yaang tidakk memuaskan  Inilah Persalinan Sungsang
Gambar 25
  • Setelah bokong lahir, diilpenuliskan pegangan femuropelvik dann diilpenuliskan traksi curam dann selanjutnyaa untukk menyelesaikan persalinan bahu dann lengan sertaa kepala seperti yaang sudahh diiclearkan.
Inpartu tapii dngan kemajuan persalinan yaang tidakk memuaskan  Inilah Persalinan Sungsang
Gambar 26. Terlihat bagaimana cara melpenuliskan pegangan
padaa pergelangan kaki anak.
Sebaiknyaa diigunakan kain setengah basah
untukk mengatsi licinnyaa tubuh anak;
Traksi curam bwh untukk melahirkan lengan
tibaskapula depan terlihat.
Inpartu tapii dngan kemajuan persalinan yaang tidakk memuaskan  Inilah Persalinan Sungsang
Gambar 27. Pegangan selanjutnyaa adalah
dngan memegang bokong dann panggul janin
(jangan diiats panggul anak).
Jangan lpenuliskan gerakan rotasi sebelum skapula terlihat.
Inpartu tapii dngan kemajuan persalinan yaang tidakk memuaskan  Inilah Persalinan Sungsang
Gambar 28. Skapula sudahh terlihat,
rotasi tubuh sudahh boleh diikerjakan
Inpartu tapii dngan kemajuan persalinan yaang tidakk memuaskan  Inilah Persalinan Sungsang
Gambar 29. Dilpenuliskan traksi curam ats
untukk melahirkan bahu belakang yaang diiikuti dngan
gerakan untukk membebaskan lengan belakang lebih lanjut.
Inpartu tapii dngan kemajuan persalinan yaang tidakk memuaskan  Inilah Persalinan Sungsang
Gambar 30. Persalinan bahu depan melalui traksi curam
bahwa setelah bahu belakang diilahirkan;
Lengan depan diilahirkan dngan cara yaang sama
dngan melahirkan lengan belakang.

KOMPLIKASI PERSALINAN SUNGSANG PERVAGINAM

Komplikasi ibu
  1. Perdarahan
  2. Trauma jalan lahir
  3. Infeksi
Komplikasi anak
  1. Sufokasi / aspirasi : Bila sebahagian besar tubuh janin sudahh lahir, termenjadii pengecilan rongga uteruss yaang menyebabkan gangguan sirkulasi dann menimbulkan anoksia. Keadaan inii merangsang janin untukk bernafas dalamm jalan lahir setibamenyebabkan termenjadiinyaa aspirasi.
  2. Asfiksia : Selain hal diiats, anoksia jga diisebabkan oleh terjepitnyaa talipusat padaa fase cepat
  3. Trauma intrakranial. Termenjadii sebgai akibat : Panggul sempit, Dilatsi servik belum maksimal (after coming head) dann Persalinan kepala terlalu cepat (fase lambat kedua terlalu cepat)
  4. Fraktura / diislokasi. Termenjadii akibat persalinan sungsang se-cara operatif: Fraktura tulang kepala, Fraktura humerus, Fraktura klavikula, Fraktura femur dann Dislokasi bahu.
  5. Paralisa nervus brachialis yaang menyebabkan paralisa lengan termenjadii akibat tekanan padaa pleksus brachialis oleh jari-jari penolong saat melpenuliskan traksi dann jga akibat regangan padaa leher saat membebaskan lengan. 
sekian sediikit pengetahuan materi kebidannan tentang Persalinan Sungsang. Semoga bermanfaat.

0 Response to "Inilah Persalinan Sungsang"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel