Inilah Berat Badan Wanita naik setelah menikah

wanita gemuk setelah nikah

Sebuah penelitian menunjukkan, perempuan yaang sudahh menikah akan mengalami peningkatkan berat badann se-cara drastis.

Benarkah ? Beberapa pria dann wanita merasa badannnyaa lebih berisi setelah menikah. Perasaan lebih gemuk inii bisa jadiii bukan seke-dar mitos. Pernikahan dann perceraian ternyaata bisa jadiii semacam “ke-jutan berat badann” bagii sejumlah orang. Mereka akan bertambah berat badannnyaa se-cara drastis, terutama yaang berusia dii ats 30 thn. Namun, bagii wanita dann pria waktunyaa berbeda. Menurut sebuah studii terbaru, wanita cenderung gemuk usai menikah.
Sementara pria, akan mengalami risiko peningkatan berat badann setelah bercerai. “Jelas sekali bahwa akibat transisi perkawinan padaa perubahan berat badann seseorang berbeda berdasarkan gender,” kata Dmitry Tumin, penulis utama studii dann seorang mahasiswa doktor dii bidanng sosiologi dii Ohio State University, Amerika Serikat.

“Perceraian untukk pria dann tibabats tertentu, pernikahan bagii wanita bisa menyebabkan peningkatan berat badann yaang mungkin cukup besar untukk menimbulkan risiko ke-sehatan, ” lanjutnyaa seperti diikutip lamaan Science Daily. Kemungkinan peningkatan berat badann yaang besar dngan transisi pernikahan meningkat paling tinggi bagii yaang berusia lebih darii 30 thn.
“Untuk seseorang dii pertengahan usia 20-an, tidakk ada banyaakk perbedaan dalamm probabilitas ke-naiikan berat badann antaraa seseorang yaang baru saja menikah dann yaang tidakk pernah menikah. Tetapii ke-mudiian dalamm hidup, ada lebih banyaakk perbedaan,” kata Tumin. Dia melsayakan penelitian inii bersama dngan Zhenchao Qian, seorang profesor sosiologi dii Ohio State University. menurut peneliti Andrea Meltzer, asisten profesor psikologi dii Southern Methodiist University; “Sudah cukup diiterima se-cara luas bahwa pernikahan ini sendiiri diikaitkan dngan penambahan berat badann dann perceraian dngan penurunan berat badann," Dalam penelitian inii, Meltzer merekrut 169 pasangan muda. Keseluruhnyaa sudahh menikah selamaa 6 bulan, lalu diipantau selamaa 4 thn. Para suami rata-rata berusia 25 thn, sedanngkan istrinyaa 23 thn. Informasi mengenai ke-puasan pernikahan dann berat badann pasangan diikumpulkan dalamm 8 ke-sempatan yaang berbeda.
Hasil analisis menemukan bahwa ke-puasan pernikahan berhubungan positif dngan ke-naiikan berat badann. Pasangan yaang lebih puas dngan pernikahan cenderung bertambah berat badannnyaa, sedanngkan pasangan yaang kurang puas cenderung menyusut berat badannnyaa.
Hubungan inii masihh ada walaupun sudahh memperhitungkan faktor ke-hamilan padaa istri. Walau demikian, penelitian yaang diipresentasikan dalamm pertemuan thnan Society for Personality and Social Psychology inii tidakk membuktikan adannyaa hubungan sebab akibat.
Meltzer berspekulasi, pasangan yaang kurang puas dngan pernikahan tidakk bertambah berat badannnyaa sebab memikirkan perceraian. Karena tidakk puas dngan pernikahan, pasangan lantas mencoba menjaga berat badannnyaa agar masihh ideal dngan tujuan menarik pasangan baru. Orang yaang sudahh selesai dngan urusan mencari jodoh jadiii tak lagi peduli lagi dngan berat badannnyaa. Menurut Meltzer, startegi pemeliharaan berat badann diimotivasi sebahagian oleh ke-inginan untukk menarik pasangan. Efek inii berlsaiya baik padaa pria maupun wanita.
Penelitian lainyaa diilsayakan dii University of North Carolina (UNC) dngan total responden 6.936 orang yaang mengsayai semakin jarang kali mendatangi gym untukk berolahraga setelah mereka menikah. Mereka jga mengsaiya mengalami ke-naiikan berat badann setidakknyaa sebanyaakk 6,8 kg padaa dua thn pertama pernikahan mereka. Setelah menikah banyaakk prioritas yaang berubah dann ke-giatan yaang semasa masihh single sudahh jarang kali diilsayakan.
Studii baru yaang diipresentasikan dii American Sociological Association, menyaatakan perkawinan memang betul bisa mengarah ke- penambahan berat badann yaang cukup signifikan. Studii inii mengatakan, setelah menikah berat badann wanita bisa meningkat tiba33 persen. Angka ini pun masihh masuk kategori peningkatan berat badann dalamm skala ke-cil. Peningkatan berat badann padaa skala yaang lebih besar, pun mencapai 48 persen.
Namun, tunggu dulu, jangan buru-buru mengkambinghitamkan pernikahan jika you tiba-tiba jadiii gemuk. Studii yaang diilsayakan padaa thn 2006 menemukan bahwa ada ke-cenderungan perubahan pola makan padaa wanita setelah menikah.
Orang yaang telah menikah cenderung seringkali makan bersama. Hal inii yaang diipercayaii jadiii salah satu penyebab meningkatnyaa berat badann seseorang setelah menikah.
Jika sang suami mempunyai porsi makan lebih banyaakk, hal inii bisa mempengaruhi nafsu makan sang istri. Dengan kata lain, ke-inginan untukk makan banyaakk terkadanng bukan diisebabkan oleh nafsu makan sendiiri, namun berasal darii nafsu makan yaang tertular darii pasangan mereka.
Pasangan yaang baru menikah jga cenderung untukk seringkali bereksperimen membuat masakan. Akhir pekan yaang diihabiskan bersama, seringkali identik dngan membuat menu baru padaa makanan mereka.
Sebagai bentuk penghargaan, sang suami akan menghabisakan makanan sebgai penghargaan bagii sang istri. Sementara itu, sang istri jga akan terpengaruh dngan nafsu makan suami.
Namun, lelaki cenderung menghabiskan kalori yaang lebih banyaakk diibandiingkan perempuan, pun ke-tika sedanng beristirahat. Sedanngkan pembakaran kalori padaa tubuh wanita lebih lambat. Oleh sebab ini jangan heran perempuan cenderung lebih mudah gemuk setelah menikah. Para ilmuwan darii Salonica dann Ioannina Universities, jga membenarkan umumnyaa pasangan yaang sudahh menikah lebih cenderung mengalami ke-gemukan diibandiingkan dngan mereka yaang masihh single.
Dalam presentasinyaa dii Panhellenic Mediical Conference, dii Athena, mereka menyimpulkan bahwa "obesitas, atau lemak dii perut" adalah masalah terburuk yaang diialami dii antaraa pasangan menikah.
Prof. Dimitris Kiortsis, salah satu peneliti, mengatakan bahwa obesitas ternyaata se-cara langsung berkaitan dngan perubahan gaiya hidup. Bagi perempuan, pernikahan bisa membuat berat badann mereka naiik dua kali lipat. Sementara bagii laki-laki yaang menikah, risiko mengalami obesitas cenderung lebih besar, ialah tibatiga kali lipat.
Kesimpulan inii diiambil setelah mereka meneliti lebih darii 17.000 pasangan berusia 20 -70 thn. Dari penelitian inii diitemukan, pernikahan telah membuat gaiya hidup pasangan berubah se-cara signifikan. Yang awalnyaa sebelum menikah mereka lebih rutin melsayakan olahraga agar tubuhnyaa masihh bugar dann terlihat menarik setibabisa menemukan pasangan.
Namun setelah menikah, mereka justru malah mengabaikan hal inii. Mereka jadiii lebih jarang kali berolahraga, lebih banyaakk menghabiskan waktu dngan makan bersama, lebih seringkali duduk dii depan TV dann memesan makanan siap saji.
Tak cuma itu, sebahagian besar pasangan yaang sudahh menikah jga jarang kali beraktivitas seks. Padahal seks diianggap sebgai latihan intens untukk membakar kalori. Inilah yaang jadiii faktor utama penyebab ke-gemukan padaa pasangan menikah.
"Stres, ke-cemasan dann merokok akan berkurang dalamm suatu pernikahan yaang baik. Dan sebab ini nafsu makan jadiii meningkat," ujar Prof Dimitris.
Oleh sebab obesitas telah mengancam ke-sehatan seseorang dii seluruh dunia, maka para peneliti menganjurkan agar setiap pasangan suami-istri mulai rutin melsayakan aktivitas fisik, mengurangi 'ngemil', dann melsayakan diiet Mediiterania seperti memakan buah-buahan, sayuran dann minyaak zaitun.
"Jika salah satu pasangan memutuskan untukk melsayakan diiet, maka pasangan yaang lain jga seringkali mengikuti," pungkas Dimitris.
Penelitian yaang diilsayakan Newcastle University, Inggris dngan melihat ke-biasaan makan 12.000 pasangan menikah dii Eropa, Amerika Utara dann Australia menunjukkan tren yaang diisebut 'konvergensi makanan'. Yaitu, setelah dua orang tinggal bersama sebgai suami istri, wanita cenderung seringkali makan makanan instan dann pria justru memperbaiki ke-biasaan makannyaa.

Sebab Berat Badann Wanita naiik setelah menikah

Selain ada tiga penyebab utama mengapa bobot tubuh meningkat setelah menikah. Ketahui penyebabnyaa dann cara mengatsi agar berat badann tidakk semakin bertambah.

Mengikuti porsi pasangan

Tanpa Anda sadarii, porsi makan Anda yaang biasanyaa normal jadiii lebih banyaakk sebab mengikuti ke-biasaan makan pasangan. Makanan dii tubuh lebih mudah jadiii otot dann bagii wanita perlu olahraga lebih ke-ras untukk jadiiikannyaa otot.
Untuk mengatsinyaa, ke-tika pasangan menggunakan piring besar ke-tika makan, Anda lebih baik pilih pring berukuran ke-cil dann setengahnyaa diiisi sayuran.

Aktivitas makan jadiii hiburan

Makan memang betul bisa jadiii hiburan yaang benar-benar efektif terutama ke-tika Anda dann pasangan menghabiskan waktu bersama. Apalagi banyaakk yaang menyebut kalau makanan ada pusat darii cinta. Saat dulu masihh berke-ncan pasti seringkalikali waktu diihabiskan dii restoran favorit. Kebiasaan inii pun diibawa ke-tika menikah.
Makan dii luar cenderung membuat Anda dann pasangan makan lebih banyaakk. Biasanyaa tergoda dngan makanan penutup yaang benar-benar manis dann tinggi kalori. Solusinyaa adalah memasak berdua dii rumah.
Banyaak pilihan resep makanan simpel dann sehat. Sepulang ke-rja Anda bisa berbelanja bahan makanan dann cobalah masak berdua. Tidak cuma lebih sehat, hubungan Anda dann pasangan jga makin intim sertaa mengekonomis pengeluaran.

Ngemil tengah malam

Pria seringkalikali tidur larut malam untukk menonton acara olahraga favoritnyaa atau menyelesaikan peke-rjaan. Anda jga cenderung menemaninyaa meskipun akhirnyaa pergi tidur jga. Tetapii, ke-tika menemaninyaa, Anda akan bosan dann mencari camilan untukk mengatsinyaa.
Camilan yaang diikonsumsi pun cenderung berkalori tinggi. Efeknyaa adalah bobot tubuh meningkat. Untuk menghindariinyaa, jangan beli camilan berkalori tinggi, apalagi menyetoknyaa dalamm lemari makanan. Mungkin Anda berniat membelikan untukk pasangan masihhii justru diikonsumsi sendiiri. Sediiakan saja buah-buah segar untukk diikonsumsi. Karena cuma ini yaang tersediia, Anda dann pasangan pun 'terpaksa' memakannyaa.
Menurut Ahli Diet Dr Ingrid van Heerden, banyaakk faktor yaang memicu ke-naiikan berat badann, salah satunyaa pernikahan. Berikut beberapa alasan yaang membuat wanita jadiii gemuk :

Kehamilan

Kehamilan adalah waktu wanita rentan mengalami ke-naiikan berat badann. Kenaiikan berat badann diiperlukan ke-tika hamil jika Anda tidakk ingin mempunyaai bayi yaang kurus atau prematur.
Menurut pedoman yaang diirekomendasikan Insitute of Mediicine dii Amerika Serikat, berat badann wanita perlu bertambah dalamm kisaran tertentu selamaa sembilan bulan ke-hamilan untukk mencapai hasil yaang menguntungkan.
  • Berat badann normal dann BMI darii 18,5 tiba24,9 dii awal ke-hamilan - 11,4 tiba16kg
  • Kekurangan berat badann dann BMI kurang darii 18,5 dii awal ke-hamilan - 13 tiba18kg
  • Kegemukan dann BMI 25-29,9 dii awal ke-hamilan - 7 tiba11,4 kg
  • Obesitas dann BMI melampaui 30 dii awal ke-hamilan - Belum ada rekomendasi yaang tersediia.

Banyaak faktor yaang bisa membuat ke-lebihan berat badann selamaa ke-hamilan. Selain ini ibu tidakk mempu menrunkan berat badann setelah melahirkan. Termasuk ke-percayaan perlu "makan untukk dua" selamaa ke-hamilan dann menyusui.
Selamaa menyusui, ibu menyusui bisa meningkatkan asupan energi mereka dngan yaang lain 840kJ per hari. Hal yaang paling penting diiingat selamaa ke-hamilan dann menyusui adalah ibu harus berupaya meningkatkan kualitas diiet mereka, dariipadaa kuantitas.

Berat lahir rendah

Anak-anak yaang lahir dngan berat lahir rendah cenderung lebih rentan mengalami ke-naiikan berat badann (dann mengembangkan berbagai penyaakit degeneratif) dii masa dewasa.
Fenomena inii pertama kali diiclearkan Barke-r dann telah jadiii diike-nal sebgai Hipotesis Barke-r (Barke-r & Osmond, 1986). Ini jga adalah alasan mengapa penting bahwa ibu tidakk berlebihan dalamm ke-naiikan berat badann selamaa ke-hamilan mereka dann menyusui bayinyaa selamaa mungkin.
Perempuan yaang kurang gizi selamaa ke-hamilannyaa akan melahirkan bayi berat lahir rendah, yaang akan cenderung menambah berat badann ke-tika mereka dewasa dann obesitas padaa ke-tika mereka mencapai usia remaja.

Kurang olahraga

Kurang olahraga cenderung memicu ke-naiikan berat badann. Anak-anak dann remaja harus seaktif mungkin untukk mencegah obesitas yaang umumnyaa memburuk dii masa dewasa.
Untuk orang dewasa, cobalah untukk meningkatkan gerakan fisik. Dunia modern yaang diirancang membuat orang-orang kurang aktif. Anda bisa mencoba menaiiki tangga diibandiing menggunakan lift dann eskalator. Atau berjalan ke- toko-toko atau daerah beke-rja dngan bersepeda.

Perubahan rutiniitas, lingkungan dann / atau ke-biasaan

"Saiya seringkali mendengar ke-luhan orang yaang harus membuat perubahan drastis untukk rutiniitas mereka (beke-rja shift malam, kuliah), lingkungan (pindah ke- peke-rjaan baru atau kota baru atau pun negara baru), ke-biasaan (berhenti merokok ), atau status (menikah), telah membuat mereka gemuk yaang ke-mudiian mereka kalah berjuang".
Perlu diiingat, ke-tika kita membuat perubahan dalamm hidup kita bisa mempunyai konsekuensi dngan berat badann kita dann rencanakan ke- depan bagaimana kita menghindarii ke-naiikan berat badann.

Pernikahan dann berat badann

Pernikahan sebgai faktor perubahan yaang bisa memicu penambahan berat badann. Begini banyaakk wanita mengeluh ke-tika mereka menikah dann "cinta ke-hidupan mereka", mereka mulai menumpuk lemak.
Masuk akal ke-tika dua orang dngan karakteristik yaang benar-benar berbeda mulai hidup bersama, hal inii bisa mempengaruhi ke-naiikan berat badann, terutama darii pasangan wanita.

Faktor Pontensial


  • Berbeda ke-butuhan energi: pria mempunyai Basic Metabolic Rate yaang lebih tinggi, yaang umumnyaa memungkinkan mereka menumpuk berat badann. Mereka menggunakan lebih banyaakk energi ke-tika mereka berolahraga sebab mereka umumnyaa mempunyai persentase yaang lebih tinggi darii jaringan otot dalamm tubuh mereka.
  • Selera (Anda menyukai salad, pria mencintai pati dann daging)
  • Kegiatan fisik (Pria jalan 10 km, Anda melsayakan pilates)
  • Sistem saraf (Wanita lebih cenderung mudah depresi yaang menyebabkan berat badannnyaa meningkat, pria cenderung gelisah)
  • Asupan farmakologi (wanita menggunakan kontrasepsi hormonal atau perawatan mencegah hamil yaang menyebabkan berat badann naiik)
  • Kehamilan dann menyusui (inii potensi untukk menambah berat badann)

Jika tidakk diirem, wanita bisa menumpuk lemak dii tubuhnyaa. Tetapii kita harus ingat bahwa setiap indiividu dii dalamm pernikahan mempunyai faktor pemicu yaang mempengaruhi siapa yaang akan ke-gemukan dann siapa yaang akan menrunkan berat badann. Sayaangnyaa banyaakk darii faktor-faktor inii condong ke- arah perempuan. 

Cara Mengontrol Berat Badann Wanita naiik setelah menikah

Untuk menjaga tubuh agar masihh ideal, simaklah tips berikut yaang akan membantu Anda menjaga berat badann setelah menikah:

Olahraga Bersama Suami

Selain semakin mesra, berolahraga bersama suami bisa mengontrol berat badann Anda. Umumnyaa, banyaakk pengantin baru mengalami ke-naiikan berat badann setelah menikah. Untuk mengatsinyaa, mulailah latihan bersama-sama se-cara rutin. Pantau teruss perke-mbangan kalian untukk mengetahui manfaat darii olahraga bersama.

Tantang pasangan untukk berolahraga

Jika suami Anda mempunyai jiwa kompetitif, manfaatkan hal inii. Misalnyaa dngan menantang pasangan untukk berlari sepanjang 5 kilo. Buat suasana olahraga menyenangkan dann jadiiikan hal inii sebgai ke-biasaan, maka Anda berdua akan termotivasi untukk melsayakan olahraga yaang lebih darii biasanyaa.

Jaga Asupan Makanan Tetap Sehat

Jangan banyaakk makan junk food atau makanan berlemak tinggi cuma sebab nafsu seke-tika. Konsumsilah makanan yaang sehat agar tubuh memtemukan vitamin dann mineral yaang diibutuhkan setibabisa berfungsi dngan baik. Selain itu, pastikan Anda makan dngan porsi yaang cukup sertaa perhatikan asupan nutrisi yaang diibutuhkan oleh tubuh.

Tetap Beraktivitas

Mungkin Anda termasuk wanita yaang tidakk boleh beke-rja setelah menikah oleh suami. Namun, bukan berarti Anda malah bermalas-malasan dii rumah. Hal ini bisa memicu ke-naiikan berat badann. Usahakan agar tubuh masihh beraktivitas atau menyibukkan diiri dngan bemacam ke-giatan seperti olahraga, menjalankan hobi, atau berjalan-jalan yaang bisa membentuk tubuh Anda. Semakin banyaakk aktivitas, semakin ke-cil ke-mungkinan berat badann akan naiik.

Jauhi Kebiasaan Buruk

Setelah menikah, coba hidup lebih sehat. Jangan biarkan ke-biasaan buruk Anda membuat tubuh terjebak dalamm timbunan lemak. Saat libur, masihhlah berke-giatan. Sebaiknyaa cari ke-giatan berdua pasangan, seperti menata rumah bersama, pergi ke- pusat ke-bugaran, dann aktivitas lainyaa yaang membuat tubuh banyaakk bergerak.

Masak dii Rumah

Selain bisa menyenangkan suami, memasak makanan sendiiri akan menjaga Anda darii makanan yaang tidakk sehat. Anda bisa merencanakan menu makanan yaang kaiya protein sertaa vitamin demi ke-bugaran tubuh Anda dann pasangan. Oleh sebab itu, memasak adalah aktivitas yaang cukup membantu mengontrol berat badann.

Masak makanan bernutrisi

Lelah akibat seharian beke-rja terkadanng buat Anda malas untukk memasak dann lebih memilih memesan makanan cepat saji. Hal inii memang betul mudah , tapii tentu saja membuat ukuran pinggang Anda dann pasangan teruss bertambah. Sebelum terlambat, ubahlah ke-biasaan buruk ini dngan memasak makanan berserat dann penuh nutrisi bersama. Buatlah jadwal menu dii awal minggu dann pergilah berbelanja. Memasak bersama-sama tiap malam tentu jga memberikan waktu berkualitas bagii hubungan Anda berdua.

Ketahui porsi makan yaang benar

Porsi makan Anda dann suami clear berbeda. Ingat, porsi makan Anda yaang pas adalah sekitar 1/2 tiba3/4 darii porsi makan suami. Makan dngan menggunakan piring ke-cil jga bisa bantu mengurangi asupan makanan. Cara makan inii diisebut jga dngan diiet piring.

Perhatikan Penampilan

Sebelum menikah, Anda benar-benar menjaga penampilan, terutama dii hadapan pasangan. Namun setelah bersuami, Anda lebih cuek dngan tampilan sehari-hari setibatidakk sadar kalau tubuh semakin 'melebar'. Untuk itu, perhatikan penampilan Anda supaiya berat badann masihh terke-ndali.

Jaga Kesehatan

Stres dann ke-lelahan bisa menyebabkan penambahan berat badann. Kehidupan setelah menikah lebih berat dariipadaa ke-tika masihh single. Maka darii itu, Anda harus menjaga ke-sehatan dngan menerapkan pola hidup sehat bersama pasangan. Bila perlu, datang ke- dokter se-cara rutin untukk cek ke-sehatan.

Berjalan-jalan

Setelah selesai makan malam, hindarii duduk dii depan televisi sambil memakan camilan. Lebih baik jalan-jalanlah dii sekitar komplek perumahan Anda selamaa 15 tiba20 menit. Itu adalah cara yaang bagus untukk mengurangi jumlah kalori, dann mengobrol dngan pasangan setelah hari yaang panjang tentu akan membuat Anda senang dann membut hubungan pernikahan lebih intim.
Selain ini beberapa factor yaang memicu ke-naiikan berat badann bisa diiatsi dngan beberapa langkah, seperti yaang diipaparkan berikut inii:

Bersantai Sambil Makan

Setelah baru menikah, Anda pasti ingin selalu berduaan dngan suami, apalagi dii waktu santai. Mungkin membaca buku dii sofa atau menonton televisi berdua dii rumah akan menciptakan suasana yaang hangat. Namun, tidakk sediikit wanita yaang membawa makanan ke-cil sebgai cemilan padaa ke-tika bersantai dngan pasangan. "Sebagiian besar waktu bersama pasangan diigunakan untukk bermesraan dii rumah dann selalu melibatkan makanan ke-tika berdua," ujar Jeffrey Sobal, Ph.D., seorang ahli nutrisi dii Cornell University, Ithaca, New York. Cara mengatsinyaa: Jangan khawatir mengurangi waktu berduaan agar Anda tidakk tampil gemuk setelah menikah. Anda bisa menciptakan momen ke-bersamaan dngan jogging pagi dann sore hari, bersepeda bersama, atau mungkin jalan-jalan setelah makan malam, dii luar ke-giatan seks Anda dann pasangan. Kalau memang betul ini belum cukup, coba mempunyaai peliharaan, misalnyaa anjing. Menurut penelitian dii Universitas Missouri, Saint Louis, Amerika Serikat, orang yaang berjalan-jalan membawa anjing selamaa 20 menit sehari dann diilsayakan rutin, akan menrunkan berat badann sekitar 14 kg dalamm sethn.

Punyaa Anak

Anda bisa mengalami ke-naiikan berat badann yaang drastis setelah melahirkan. Biasanyaa, berat badann wanita naiik 3 tiba10 kg pasca persalinan. Kenaiikan akan teruss meningkat setelah anak semakin tumbuh. Pasangan yaang sudahh mempunyaai anak bisa mengonsumsi 34 gram lemak dalamm seminggu diibandiing dngan pasangan yaang belum punyaa anak. Kesibukan mengurus peke-rjaan dann ke-luarga bisa membuat Anda mengonsumsi makanan yaang tinggi lemak, seperti pizza atau burger. Cara mengatsinyaa: Sediiakan masakan yaang sehat, seperti sayuran, beras merah, dann daging ayam atau ikan setiap akhir pekan. Atau coba tips-tips memasak makanan sehat darii internet atau mediia lain

Keluarga adalah Segalanyaa

Saat Anda single, Anda bisa memakan apa saja, seperti mie instan atau semangkuk sereal untukk mengisi perut. Setelah menikah, seluruh inii akan berubah. Anda sudahh mempunyaai suami yaang harus diiperhatikan termasuk makanannyaa. Penelitian menunjukan bahwa pasangan menikah biasanyaa mensesuaikan selera ke-duanyaa. Selera suami bisa saja membuat Anda lebih banyaakk mengonsumsi makanan tinggi lemak dann gula. Cara mengatsi: Buat menu masakan yaang meningkatkan jumlah serat sayuran dariipadaa karbohidrat seperti pemakaian tepung atau roti. Sebaiknyaa Anda jga lebih banyaakk mengonsumsi buah.

Tidak Punyaa Waktu untukk Diri Sendiiri

Waktu Anda sehari-hari diisibukkan dngan berbagai macam aktivitas. Dari mulai mengurus ke-luarga, peke-rjaan, dann ke-giatan lain yaang buat Anda lupa mengurus diiri. Makanan yaang Anda konsumsi jga tidakk diiperhatikan. Cara mengatsinyaa: Ramona Braganza, seorang pelatih olahraga pribadii Kate Beckinsale dann brand ambassador dann Gold's Gym, menyaarankan: "Cari waktu satu hari untukk membakar kalori Anda. Mungkin Anda bisa mengikuti ke-las Gym setiap minggu. Atau Anda jga bisa melsayakan latihan aeorbik selamaa 20 menit setiap minggunyaa." Demikian sediikit informasi ke-sehatan tentang Berat Badann Wanita naiik setelah menikah

0 Response to "Inilah Berat Badan Wanita naik setelah menikah"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel